Ditinjau dari judulnya, sudah jelas terlihat bahwa postingan kali ini, mengenai diskriminasi. Iya, diskriminasi! Suatu ketidak adilan yang menimpa hidup gue.
Bagi kebanyakan orang, kesalahan dalam penulisan namanya, dianggap sesuatu yang tidak penting. Hanya masalah kecil yang tidak besar pengaruhnya. Itu menurut persepsi orang awam.
Sebenarnya, kesalahan penulisan nama seseorang, pengaruhnya besar sekali, dan dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani oleh ahlinya. Bayangkan, apabila anda mengikuti tes PNS. Pada kartu peserta, tertulis "Aryo Mangunkusumoditohardjo", namun nama anda yang sebenarnya "Ario Mangunkusumoditohardjo". Apa yang anda rasakan? Pastinya ada yang bergejolak di dalam diri anda. Anda merasa ingin marah, tetapi tidak tahu harus marah ke siapa.
Itu yang gue rasain selama ini. Sejak SD, sampe saat ini, banyak orang yang salah nulisin nama gue. Ada yang nulis "Muhammad Zulfiqar Praseno", ada yang nulis "Muhammad Dzulfikar Praseno", dan yang paling parah "Muhammad Zulfikar Praseno"! Biarpun hampir sama, tapi bedanya keliatan banget. Bagaikan Bumi dan Langit, Surga dan Neraka, Sendok dan Garpu.
Mungkin kalian semua yang membaca postingan ini, merasa bingung, dan heran sama gue. Mungkin kalian ngerasa apa yang gue ketik selama 22 menit ini, ngga penting. Mungkin kalian ngerasa kalo gue terlalu ngegede-gedein masalah kecil.
Tapi itu semua tergantung persepsi masing-masing individu, dan persepsi gue beda dengan kalian, guys...
Kesimpulannya : Jangan panggil gue "Fikar"!
fikar :)
ReplyDeleteAargh! :'(
ReplyDelete